Ketua
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Moh Hasan
Mutawakkil Alallah mengingatkan pentingnya pendidikan agama Islam untuk
generasi penerus. Karena itu PWNU mengimbau warga untuk tidak ragu
menyekolahkan anak di pesantren.
Hal tersebut disampaikannya
dalam dalam acara wisuda pesantren Barokatul Hasan Desa Jangkang
Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, Rabu (13/6).
Dikatakannya,
bekal iman dan ilmu akan mengangkat derajat seorang manusia. Dengan
belajar di pondok pesantren, anak akan mendapatkan pelajaran dan ilmu
agama Islam lebih banyak jika di bandingkan dengan lembaga pendidikan
umum.
“Kalau di lembaga pendidikan umum pendidikan agama Islam
hanya sebagai tambahan nilai dan pelajaran. Tapi, jika di pondok
pesantren ilmu pendidikan agama Islam sebagai bekal hidup,” tutur Kiai
Mutawakkil Alallah.
Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten
Probolinggo Hj. Tantri Hasan Aminuddin dalam kesempatan itu
mengingatkan, agar warga membekali generasi penerus dengan iman dan
ilmu. Pasalnya, hanya dengan bekal dua elemen tersebut akan memulyakan
putra-putri kita. Pernyataan tersebut disampaikan oleh
Dalam
sambutan singkatnya, Hj. Tantri menjelaskan hal-hal yang menjadi
kewajiban bagi orang tua. Diantaranya, memberikan nama yang baik,
memberikan bekal ilmu yang cukup dan menikahkan bila sudah cukup umur.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat desa Jangkang Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo pada umumnya hendaknya membekali ilmu yang cukup
terhadap putra-putrinya.
“Warisan harta dan ladang tidak akan
mengangkat derajat putra-putri kita. Tapi, hanya bekal iman dan ilmulah
yang akan mengangkat derajat,” ujar Hj. Tantri.
Lebih lanjut, Hj.
Tantri menjelaskan arti pendidikan guna menjawab tantangan zaman. Yang
terpenting bagi para orang tua dalam menyekolahkan putra-putrinya adalah
mendo’akan semoga ilmu yang di dapat tersebut nantinya menjadi ilmu
yang bermanfaat dan barokah.
Selain acara wisuda, pada kesempatan
tersebut juga dilangsungkan acara pengobatan massal yang digelar
halaman pesantren setempat. Warga sambut antusias acara pengobatan masal
tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang datang
berbondong-bondong membanjiri halaman pesantren tempat berlangsungnya
kegiatan pengobatan gratis guna mendapatkan pelayanan pengobatan.
Pengasuh
Pondok Pesantren Barokatul Hasan, Misnaji berharap para santrinya agar
terus melanjutkan mencari ilmu hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Terlebih kepada para orang tua santri, Misnaji yang juga merupakan
anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini juga menekankan agar terus
memotifasi putra-putrinya untuk mencukupkan ilmunya dan tidak terburu
menikahkan putra-putrinya. “Jangan terburu mendaftarkan putra-putrinya
ke KUA. Cukupkanlah ilmunya, minimal hingga jenjang SMA/MA,” harap
Misnaji.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar